Home / Uncategorized

Kamis, 12 September 2024 - 09:00 WIB

Supply Bitcoin Kian Terbatas, Potensi Dampaknya di Masa Depan

Admin

Bitcoin, aset digital yang sering disebut sebagai ’emas digital’, kini hanya menyisakan 2 juta unit sebelum mencapai batas maksimalnya. Dengan supply yang semakin menipis, bagaimana kelangkaan ini akan mempengaruhi pasar kripto? Apakah ini saat yang tepat untuk memiliki Bitcoin? Simak penjelasan lengkapnya tentang dampak supply Bitcoin pada harga dan ekosistem kripto.

Supply Bitcoin Saat Ini

Supply Bitcoin yang beredar saat ini mencapai sekitar 19,75 juta BTC dari total 21 juta BTC yang akan tersedia. Batas ini telah ditetapkan sejak penciptaan Bitcoin pada 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Dengan mekanisme deflasi yang dimiliki Bitcoin, jumlah BTC yang bisa ditambang berkurang setiap 4 tahun melalui proses halving, di mana hadiah bagi penambang akan berkurang setengahnya. Proses ini akan berlangsung hingga semua Bitcoin selesai ditambang pada sekitar tahun 2140.

Distribusi dan Dampak Supply Bitcoin

Saat ini, sekitar 74% dari total Bitcoin beredar dimiliki oleh entitas tidak likuid, yaitu dompet yang menyimpan Bitcoin dalam jumlah besar, tetapi jarang diperdagangkan. Artinya, sekitar 14,61 juta BTC tidak aktif beredar di pasar, sehingga hanya sebagian kecil Bitcoin yang benar-benar tersedia untuk diperdagangkan.

Baca Juga :  Hadiri Pendistribusian Logistik Pemilu,Karendal Ops : Kami Kawal Ketat dan Pastikan Aman

Situasi ini menciptakan kelangkaan di pasar. Dengan pasokan yang terbatas, jika permintaan terus meningkat atau stabil, harga Bitcoin cenderung naik karena prinsip ekonomi dasar: semakin langka suatu aset, semakin tinggi nilainya ketika permintaan tetap tinggi.

Dampak Kelangkaan Terhadap Harga Bitcoin

Ketika sebagian besar Bitcoin tidak aktif di pasar, kelangkaan ini berdampak langsung pada harga. Jika permintaan terus meningkat, namun pasokan aktif tetap terbatas, harga Bitcoin bisa terus meningkat. Sebagai contoh, ketika entitas tidak likuid memegang Bitcoin dalam jumlah besar, hal ini mengurangi jumlah BTC yang tersedia untuk perdagangan harian. Kondisi ini berpotensi mendorong harga ke level yang lebih tinggi karena permintaan tidak bisa terpenuhi dengan pasokan yang ada.

Baca Juga :  Asistensi dan Supervisi Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Polda Kalbar

Masa Depan Supply Bitcoin

Dengan jumlah maksimal yang terbatas pada 21 juta BTC, Bitcoin dipandang sebagai aset langka, mirip dengan emas. Seiring berjalannya waktu dan semakin sedikit Bitcoin yang tersedia untuk ditambang, kelangkaan ini bisa mendorong harga lebih tinggi. Namun, perlu diingat bahwa faktor lain seperti regulasi pemerintah, adopsi teknologi, dan sentimen pasar juga akan mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin di masa depan.

Kesimpulan

Supply Bitcoin yang saat ini beredar adalah sekitar 19,75 juta BTC, dengan mayoritas dimiliki oleh entitas tidak likuid. Kelangkaan ini berdampak pada harga Bitcoin, terutama jika permintaan tetap tinggi. Di masa depan, dinamika pasar dan adopsi global akan memainkan peran penting dalam menentukan nilai Bitcoin lebih lanjut.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Share :

Baca Juga

daerah

Berani Sekali THM Buka Di Bulan Ramadhan dan Berlegal

daerah

19 Remaja berikut Sajam Berhasil di Amankan Oleh Polsek Jakarta Barat

Uncategorized

PT.ALI Dianggap Tidak Konsisten Dalam Tanggungjawab Hak dan Kewajiban

Uncategorized

Dansatbrimob Polda Kalbar Pimpin Langsung Olahraga Lari Pagi

Uncategorized

VRITIMES Mengumumkan Kemitraan Media dengan Sababogor.com, Ravanews.online, Kompassidik.online, dan Hotnews.web.id

Uncategorized

Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal melalui Pelestarian Lingkungan

Uncategorized

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

daerah

Seorang Ayah Pelaku Cabul Terhadap Anak Tiri,di Ringkus Polisi Hingga Menjerit
Verified by MonsterInsights