Home / Uncategorized

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:12 WIB

Mengintegrasikan Teknologi dan Marketing: Transformasi Mahasiswa IT ke Dunia Pemasaran Digital

Admin

Penggunaan internet di Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023, meningkat 2,67% dari periode sebelumnya yang mencatat 210,03 juta pengguna. Tingkat penetrasi internet nasional pun mencapai 78,19% dari total populasi, rekor tertinggi baru bagi Indonesia.

Peningkatan ini mengubah lanskap pemasaran dari metode konvensional menjadi serba digital. Perubahan tersebut mendorong kebutuhan akan aset digital, seperti website dan media sosial, yang dikelola dengan strategi digital marketing yang tepat.

Hal ini turut dirasakan oleh Athalla Diego, mahasiswa semester 8 DIV Manajemen Informatika di UNESA. Sejak SMK, Athalla akrab dengan dunia pemrograman, menciptakan website dan aplikasi. Awalnya, ia yakin coding adalah masa depannya.

Keresahan muncul ketika ia menyadari bahwa penggunaan teknologi di lingkungannya hanya berhenti pada pembuatan website tanpa ada keberlanjutan.

Baca Juga :  Pendapatan Fee Solana Terus Meningkat, Menyusul Pertumbuhan Jaringan

“Di kampus, setelah project website jadi, ya sudah dibiarkan begitu saja. Mau ramai atau sepi, nggak ada yang peduli,” ungkap Athalla. Hal ini membuatnya mempertanyakan, apa gunanya membangun sesuatu tanpa memikirkan keberlanjutannya?

Perjalanan baru Athalla dimulai saat magang di kantor Energi dan Sumber Daya Mineral Pemerintah Jawa Timur. Di sana, ia untuk pertama kalinya bertemu dengan dunia digital marketing. Meski awalnya terasa asing, ia mulai melihat potensi besar yang ditawarkan bidang ini.

Perubahan signifikan terjadi setelah Athalla mengikuti pelatihan digital marketing di sebuah bootcamp berbasis link and match. Ia belajar bahwa digital marketing bukan sekadar membuat konten, tetapi juga memahami audiens, analitik, hingga keberlanjutan. “Dulu, kupikir digital marketing cuma soal bikin konten. Ternyata, ini soal strategi yang lebih dalam,” ujarnya.

Baca Juga :  Harga Emas Sentuh $2.600, The Fed Hambat Kenaikan Lebih Lanjut

Athalla pun menyadari bahwa hubungan antara teknologi dan marketing kini tidak bisa dipisahkan. Digital marketing memberinya perspektif baru tentang bagaimana sebuah website dapat berkembang melalui strategi yang tepat dan berkelanjutan.

Apa yang dialami Athalla mencerminkan realitas yang terjadi di masyarakat luas. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pelaku usaha kecil hingga menengah semakin banyak beralih dari pemasaran konvensional ke strategi digital agar tetap relevan dan kompetitif. Mengadaptasi teknologi dalam pemasaran kini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.

Dengan pendekatan yang tepat, teknologi dapat membantu masyarakat mempertahankan usaha mereka sekaligus menciptakan dampak yang lebih besar bagi komunitas sekitar.

Perjalanan Athalla menjadi contoh nyata bahwa adaptasi dan pembelajaran berkelanjutan adalah kunci untuk bertahan dan berkembang di era digital.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Most readily useful Places To Get To Know Babes In Yaounde & Dating Guide – WorldDatingGuides

Uncategorized

Jet Power backpack boyz vape zahiti Grass Strain Outcomes & Analysis

Uncategorized

Festival Kreatif Perpaduan Seni dan Kewirausahaan oleh School of Design BINUS UNIVERSITY

Uncategorized

What are horny sluts and how are you able to see them?

Uncategorized

Aviator PinCo diyalog bağlayıcısıyla oynayın

Uncategorized

Selamatkan Pesisir Lewat Momentum Hari Menanam Pohon Nasional

Uncategorized

Dukung Inovasi dan Keberlanjutan, ASHTA District 8 Mempersembahkan INTERPLAY

Uncategorized

Alive Psychic Cam? Welcome Provide: ten Free Minutes
Verified by MonsterInsights