Home / Nasional

Selasa, 7 Mei 2024 - 09:23 WIB

Kasus Dana Nasabah Hilang tak Dapat Solusi, Arwan: Manajemen BRI menyesatkan

Husaeri

apinusantara.com – Lebak – Dua Kali Aksi Massa di gelar oleh Organisasi Masyarakat Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (KKPMP) di depan Kantor Cabang BRI Kota Serang. Tuntutan dari Ormas KKPMP ialah meminta pertanggungjawaban Manajemen BRI untuk mengembalikan Dana Nasabah yang Raib.

Lemabaga Keuangan seperti BRI adalah salah satu Lembaga Keuangan Milik Pemerintah dalam Bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan mengedepankan asas Trust (Kepercayaan).

“Pada dasarnya perlindungan hukum kepada nasabah merupakan hal
yang sangat mendasar melihat adanya fungsi bank sebagai _agent of trust._” Ungkap Arwan.

“Ketentuan ini sesuai dengan kewajiban bank untuk menjamin dana masyarakat yang disimpan di dalamnya dalam Pasal 37 butir b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.” lanjut Aktivis yang didaulat menjadi Dewan Pakar Mawil KKPMP BANTEN ini.

Arwan menambahkan
Selain dilihat dari sudut pandang fungsinya, prinsip kepercayaan
_(fiduciary principle)_ juga menjadi perihal esensial dalam hubungan antara bank dan nasabah.

Baca Juga :  Barisan Pemuda Gen-Z Asal Cilangkahan Siap Ikut Aksi Bersama Ribuan Massa Tuntut Pemerintah Sahkan DOB Cilangkahan

“Dalam menjalankan usahanya bank dituntut untuk tidak hanya
memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi juga harus memperhatikan
*Kepentingan Nasabah* penyimpan dana.” Tuturnya.

Pihak BRI telah mengkonfirmasi bahwa Hilangnya Dana Nasabah adalah Faktor tindak kejahatan _Phishing._

*Bagaimana Tanggungjawab Bank dalam hal ini BRI?*

Menurut Arwan yang juga Presidium FORWATU BANTEN Tanggung jawab bank terhadap perlindungan nasabah terdapat dalam
aturan di bidang sektor jasa keuangan.

“Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 12/POJK.03/2018 tentang Penyelenggaraan Layanan Perbankan Digital Oleh Bank Umum mengatur juga tentang perlindungan nasabah, di mana Peraturan OJK ini menyebutkan, bank penyelenggara layanan perbankan digital wajib menerapkan prinsip perlindungan konsumen sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan.” Ungkapnya.

Perlindungan nasabah dari tindakan _Phishing_ merupakan
bentuk tanggung jawab bank kepada nasabah yang mengalami kerugian.

“Langkah yang harus dilakukan oleh BRI semestinya seusai Undang Undang dalam Pasal 36 POJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang
Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.” Pandang Arwan.

Baca Juga :  Dewan Pakar KKPMP di Jegal Matel: Forwatu Banten Geram

Setelah menerima pengaduan Konsumen, maka pihak bank wajib untuk melakukan:
1) Pemeriksaan internal atas pengaduan secara kompeten, benar, dan
obyektif;
2) Melakukan analisis untuk memastikan kebenaran pengaduan;
3) Menyampaikan pernyataan maaf dan menawarkan ganti rugi
_(Redress/Remedy)_ atau perbaikan produk dan atau layanan, jika
pengaduan nasabah benar.

Sikap Tegas Arwan dalam hal ini ialah:

*MAKA! TUNTUT BRI UNIT KOTA SERANG UNTUK MENGGANTI RUGI ATAS DANA NASABAH YANG RAIB KARENA MENGGUNAKAN LAYANAN YANG DISIAPKAN BRI!*

*SEGEL KANTOR BRI UNIT KOTA SERANG DENGAN LEGITIMASI (KEKUATAN HUKUM) MANAJAMEN BRI UNIT KOTA SERANG TIDAK MENJALANKAN SOP DENGAN TIDAK MAU MENGGANTI RUGI YANG SEMESTINYA DILAKUKAN OLEH MANAJEMEN BRI UNIT KOTA SERANG ATAS ATURAN POJK*

*JIKA TETAP TIDAK MENGINDAHKAN PERINGATAN MAKA ORMAS KKPMP MELAPORKAN PIHAK BRI UNIT KOTA SERANG KE APARAT PENEGAK HUKUM!*

(Heri)

Share :

Baca Juga

Nasional

Diikuti 209 Siswa, Brigjen Pol Roma Hutajulu Buka Diktuk Bintara Polri Gelombang I Tahun 2024 Polda Kalbar

Nasional

Penimbunan Bbm Bersubsidi Jenis Solar dikabupaten Bandung Atas Seringnya Terlihat Keluar Masuk Truk Jenis Box

Hukum Dan Kriminal

Patroli Gabungan Polres Sekadau dan BKO Brimob, Antisipasi Gangguan Kamtibmas Jelang Pemungutan Suara

Nasional

Lapas Cikarang Bertekad Raih Predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani Tahun 2024

Nasional

Diduga, Pemerintah Desa Ciparasi Mangkir Dari Audensi Yang Diajukan Ormas BB

Nasional

IMPLEMENTASI HUKUM PASAL 27 DAN PASAL 45 UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 2024 DR WELDY JEVIS SALEH, SH., MH., PRAKTISI dan AKADEMISI DEWAN PENGAWAS DPD AWIBB JAWA BARAT

Hukum Dan Kriminal

Bandar Judi Nainggolan Kebal Hukum Kapolres Sergai Tak Berkutik Diduga Terima Setoran

Nasional

Ada Apa Dengan Kades Ciparasi dan Camat Sobang Selalu Mangkir
Verified by MonsterInsights