Home / Uncategorized

Jumat, 27 Desember 2024 - 10:15 WIB

Harga Emas Turun Tipis Pasca Natal, Pasar Nantikan Kebijakan The Fed Tahun Depan

Admin

Harga emas (XAU/USD) terpantau mengalami penurunan tipis ditengah perdagangan yang sepi pasca liburan Natal, diperdagangkan mendekati level $2.630 selama sesi Asia pada Jumat (27/12), pagi. Meski demikian, logam mulia ini diperkirakan memiliki peluang untuk kembali menguat seiring dengan sentimen pasar yang mencermati prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Trump yang akan datang dan kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) untuk tahun 2025.

Berdasarkan analisis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan bahwa tren bullish pada XAU/USD semakin kuat. Untuk proyeksi hari ini, emas memiliki peluang naik hingga level $2.650. Namun, jika terjadi reversal, penurunan dapat mencapai level $2.609 sebagai target terdekatnya. Pola pergerakan ini mencerminkan volatilitas pasar yang masih tinggi ditengah ketidakpastian global.

Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, mendapatkan dukungan dari kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed di tahun depan. Data inflasi PCE AS yang moderat memicu ekspektasi bahwa The Fed mungkin akan melonggarkan kebijakan moneternya lebih lanjut. Hal ini memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe-haven ditengah meningkatnya risiko geopolitik, termasuk konflik yang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina serta ketegangan di Timur Tengah.

Baca Juga :  Port Academy: Pusat Pelatihan Rigger dengan Puluhan Lulusan di Tahun 2024

Selain itu, emas diperkirakan akan menutup tahun 2024 dengan kenaikan sebesar 27%, mencatatkan kinerja tahunan terbaik sejak 2010. Kenaikan ini didorong oleh pembelian emas oleh bank sentral, ketidakpastian geopolitik, dan kebijakan moneter longgar dari bank-bank sentral utama dunia.

Meskipun emas mendapatkan momentum positif, penguatan Indeks Dolar AS (DXY) yang saat ini berada di atas level 108,00 dapat membatasi kenaikan emas. Dolar AS yang lebih kuat membuat emas, yang berdenominasi dolar, menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Namun, imbal hasil obligasi pemerintah AS yang tetap lemah pada Jumat memberikan sedikit dukungan bagi emas. Imbal hasil obligasi AS bertenor 2 tahun berada di level 4,33%, sementara tenor 10 tahun tercatat di 4,58%.

Baca Juga :  Acerpure Hadirkan Inovasi Rangkaian Produk Home Appliances, Dukung Gaya Hidup Berkualitas

Ketegangan geopolitik turut berperan besar dalam meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe-haven. Dinas Keamanan Federal Rusia baru-baru ini mengungkapkan telah menggagalkan beberapa rencana serangan bom yang ditargetkan pada perwira tinggi Rusia di Moskow. Di sisi lain, serangan udara Israel di Gaza menewaskan lima wartawan Palestina, yang diklaim oleh militer Israel sebagai anggota Jihad Islam. Insiden ini semakin memperkeruh situasi geopolitik global.

Secara keseluruhan, emas tetap menjadi instrumen investasi yang menarik ditengah ketidakpastian global. Dengan performa yang solid sepanjang tahun ini, XAU/USD diperkirakan akan melanjutkan tren positifnya menuju akhir tahun.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Share :

Baca Juga

Uncategorized

black-ebony-pornography video eva keks xxx clips

Uncategorized

Berhasil Menghasilkan 35.000 Sertifikasi Prakerja, PINTAR Jadi Solusi Pembelajaran di Era Modern

Uncategorized

Swalayan Ektong cukup Ramai Di kunjungi ,Teletak di jalan Sulawesi Kota Makassar

Uncategorized

Bittime Student Rewards Bagikan Total 41.250 Token Palapa ($PLPA)

Uncategorized

5 Kelebihan Naik Taksi Listrik Online Evista di Bandara Pekanbaru

Uncategorized

Kasyno sieciowy Odnajdź rzeczywistość verde kasyno opinie kasyn przez internet w polsce

Uncategorized

VRITIMES Jalin Kemitraan Strategis dengan Likingnews.com untuk Memperkuat Distribusi Berita

Uncategorized

Hisense Meningkatkan Layanan Purna Jual dan Membuka Exclusive Service Center di Jakarta Timur
Verified by MonsterInsights