Home / Uncategorized

Senin, 13 Januari 2025 - 10:29 WIB

Emas Terkoreksi Tipis Efek Data NFP AS yang Positif

Admin

Pada hari Senin, 13 Januari, harga emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan sedikit penurunan di sekitar $2.690 saat sesi Asia dimulai. Penurunan ini disebabkan oleh penguatan dolar AS yang lebih kuat dari perkiraan, yang didorong oleh data ketenagakerjaan AS (Non-Farm Payroll/NFP). Tetapi pelemahan emas semakin terbatas karena ketidakpastian kebijakan Presiden terpilih Donald Trump dan meningkatnya risiko geopolitik.

Menurut analisis Dupoin yang disampaikan oleh Andy Nugraha, kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini menunjukkan bahwa trend bullish masih mendominasi pada XAU/USD. Proyeksi hari ini mengindikasikan bahwa harga emas berpotensi naik hingga $2.701 sebagai target terdekat. Namun, jika terjadi reversal, penurunan harga dapat mencapai $2.675.

Dukungan terhadap harga emas juga datang dari risiko geopolitik global. Ketegangan di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina yang terus berlanjut menjadi katalis utama. Serangan Israel yang semakin intensif di Gaza serta laporan serangan di Lebanon selatan meningkatkan permintaan terhadap aset safe-haven. Di sisi lain, ketidakpastian seputar kebijakan Trump menjelang pelantikannya turut memberikan dukungan terhadap harga emas, meskipun Dolar AS tetap dalam posisi bullish.

Baca Juga :  Промокод 1xBet 2024 получите и распишитесь сегодня: приобрести бесплатно во время регистрирования

Di pasar global, XAU/USD sempat melonjak ke $2.689 pada Senin, mendekati level psikologis di $2.700. Meski demikian, data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat pada hari Jumat lalu telah mengubah ekspektasi pasar terhadap kebijakan Federal Reserve. Laporan NFP yang positif membuat pelaku pasar memprediksi The Fed hanya akan memangkas suku bunga sebesar 30 basis poin sepanjang tahun ini, dibandingkan perkiraan awal sebesar 45 basis poin. Hal ini memberikan tekanan tambahan pada emas, yang tidak memberikan imbal hasil.

Para pejabat The Fed juga mengisyaratkan bahwa suku bunga kemungkinan besar akan tetap tinggi dalam waktu lama, dengan penurunan hanya akan dilakukan ketika inflasi benar-benar terkendali. Meskipun demikian, ketidakpastian kebijakan moneter The Fed dan prospek penurunan suku bunga yang lebih lambat tidak sepenuhnya melemahkan momentum bullish emas. Imbal hasil obligasi AS yang tetap tinggi dan Dolar AS yang kuat hanya sedikit membatasi ruang kenaikan logam mulia ini.

Baca Juga :  Dukung Bulan Inklusi Keuangan, BRI Finance Permudah Akses Pembiayaan Mobil & Fasilitas Dana Tunai

Andy Nugraha mencatat bahwa meskipun tekanan dari Dolar AS cukup kuat, jalur paling mudah untuk XAU/USD saat ini adalah ke arah atas. Dengan dukungan teknikal dan fundamental yang solid, emas masih memiliki potensi untuk melanjutkan tren bullish dalam jangka pendek.

Kesimpulannya, harga emas hari ini diprediksi masih berada dalam tren bullish dengan potensi kenaikan hingga mendekati level psikologis $2.700. Risiko geopolitik, ketidakpastian kebijakan Trump, dan ekspektasi terhadap langkah The Fed menjadi faktor utama yang memengaruhi pergerakan logam mulia ini.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Онлайн казино из приветственным бонусом получите и распишитесь грудень 2024 бонусы вне депозита вне регистрацию из возражением

Uncategorized

ABD’de 2024’te sahip casinowow giris olunacak en iyi on Çevrimiçi kumarhane Gerçek paralı Site

Uncategorized

Kolaborasi Strategis VRITIMES dan Vritta.id untuk Mendukung Industri Media Indonesia

Uncategorized

Hisense dan Yayasan Medicom Charity Menandatangani MoU untuk Penyaluran Donasi Medical Monitor di Indonesia

Uncategorized

BIRKENSTOCK: 250 TAHUN MENGUKIR SEJARAH DALAM SETIAP LANGKAH

Uncategorized

The state CIRCUS From cannabis edible sweets CHISINAU

Uncategorized

Kedua Kalinya, Inflow ETF Ethereum Spot Nol: Pertanda Apa?

Uncategorized

All you need to Find out about a free online Clairvoyant Discovering Eager Blogs
Verified by MonsterInsights