Home / Uncategorized

Minggu, 9 Maret 2025 - 10:59 WIB

DBS RISE 2025: Komunitas Pengusaha Muslim Jakarta Meneguhkan Bisnis Berbasis Syariah

Admin

Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Jakarta menggelar DBS RISE Sesi 1 pada tanggal 23 Februari 2025, sebuah forum yang mengajak pengusaha Muslim untuk membangun bisnis sesuai prinsip syariah. Acara ini dibuka oleh Ilham Reza Ferdian dan menghadirkan berbagai narasumber yang menekankan pentingnya fondasi syariah dalam bisnis, ketekunan, strategi, serta lingkungan yang mendukung. Ustadz Erfandoni Tarmizi menegaskan bahwa bisnis tanpa nilai Islam tidak akan memiliki keberkahan, sementara para pengusaha sukses seperti Okta (ALMAZ Fried Chicken), Muhammad Kautsar (Bolekaka Dimsum), dan Danang (Rotibok) berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan bisnis mereka. Selain berorientasi pada keuntungan, bisnis yang berkah juga harus memberikan manfaat bagi banyak orang. Acara ini terselenggara berkat dukungan dari berbagai sponsor, termasuk Bank Syariah Indonesia, dan diharapkan semakin banyak pengusaha Muslim yang menerapkan nilai-nilai Islam dalam bisnis mereka demi pertumbuhan ekonomi syariah yang lebih luas.

Bagaimana cara membangun bisnis yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga penuh keberkahan? Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Jakarta menjawab tantangan ini dengan menyelenggarakan DBS RISE Sesi 1 2025, sebuah forum inspiratif yang mendorong pengusaha Muslim untuk menjalankan bisnis sesuai dengan prinsip syariah.

Acara ini dibuka oleh Ilham Reza Ferdian, Ketua KPMI Jakarta sekaligus Founder KSPPS Laribasolusi Indonesia, dan dihadiri oleh para pelaku usaha dari berbagai sektor. Dengan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang bisnis, DBS RISE 2025 tidak hanya menyoroti pentingnya nilai-nilai Islam dalam menjalankan usaha, tetapi juga memberikan wawasan praktis dan inspirasi bagi para pengusaha Muslim.

Sebagai pembuka acara, Ustadz Erfandoni Tarmizi Hafizahullah, seorang pakar fikih muamalah, menegaskan bahwa apa pun profesi dan bisnis yang dijalankan, harus memiliki fondasi syariah agar mendapatkan keberkahan. Menurut beliau, kesuksesan bukan hanya soal keuntungan materi, tetapi juga bagaimana usaha tersebut sesuai dengan nilai-nilai Islam.

“Bisnis yang dibangun tanpa fondasi syariah hanya akan menjadi angka-angka kosong yang tidak bernilai di sisi Allah,” tegas Ustadz Erfandoni. Oleh karena itu, ia mengajak para pengusaha Muslim untuk menjadikan prinsip syariah sebagai pedoman utama dalam berbisnis.

Baca Juga :  KAI Perkuat Sustainability dengan Transportasi Ramah Lingkungan Melalui Dekarbonisasi

Setelah menegaskan pentingnya fondasi syariah dalam bisnis, para narasumber berbagi pengalaman mereka dalam membangun usaha dari nol hingga sukses. Okta, Founder ALMAZ Fried Chicken, menekankan bahwa dalam dunia bisnis, kesuksesan tidak bisa diraih secara instan. Ia mengingatkan bahwa banyak pengusaha muda yang ingin cepat sukses tanpa memahami bahwa setiap bisnis memiliki proses panjang yang harus dilewati.

Image

“Tidak ada jalan pintas dalam bisnis. Semua butuh proses, kerja keras, dan ketekunan,” ujar Okta. Ia juga menekankan pentingnya strategi dan mental yang kuat dalam menghadapi tantangan bisnis.

Selain strategi dan ketekunan, lingkungan pergaulan juga berperan penting dalam perjalanan bisnis seseorang. Dalam sesi diskusi, narasumber menyoroti pentingnya memiliki lingkaran pertemanan yang mendukung pertumbuhan bisnis.

“Jika ingin sukses, carilah teman yang memiliki mindset pengusaha dan pola pikir positif,” ujar salah satu pembicara. Ia menegaskan bahwa memilih lingkungan yang baik bukan berarti membatasi pergaulan, tetapi lebih kepada mencari komunitas yang bisa saling mendukung dan memberikan motivasi.

Selain berorientasi pada keuntungan, kesuksesan dalam Islam juga diukur dari sejauh mana bisnis tersebut bisa memberi manfaat bagi orang lain. Para pembicara menekankan bahwa bisnis yang hanya berfokus pada kepentingan pribadi tanpa memperhatikan kebermanfaatan sosial, tidak akan memiliki keberkahan yang sejati.

“Kita harus berpikir lebih dari sekadar keuntungan pribadi. Kesuksesan sejati adalah ketika bisnis kita dapat membantu dan membawa manfaat bagi orang lain,” ujar salah satu pembicara.

Image

Muhammad Kautsar, CEO & Direktur Bolekaka dimsum, membagikan kisah inspiratifnya dalam membangun bisnis dari nol.

Dulu, ia harus berjualan dimsum menggunakan motor, berpindah-pindah tempat, hanya untuk membantu melunasi utang orang tuanya. Namun, ia tidak menyerah. Dengan tekad, doa, dan kerja keras, bisnisnya terus berkembang hingga kini Bolekakadimsum menjadi salah satu produsen dimsum terbesar di Indonesia.

“Kegigihan dan kesabaran adalah kunci. Jangan takut memulai dari bawah, karena yang terpenting adalah terus bergerak maju,” ungkap Kautsar.

Selain kegigihan, konsistensi juga menjadi faktor kunci dalam kesuksesan bisnis. Danang, Co-founder Rotibok, menegaskan bahwa banyak pengusaha yang gagal bukan karena tidak berbakat, tetapi karena kurang konsisten.

Baca Juga :  Inovasi Pertamina EP Rantau Atasi Masalah Kepasiran Jaga Produksi Minyak Tetap Stabil

“Jangan mudah menyerah. Kita juga harus selalu memperhatikan peluang di sekitar kita. Karena terkadang, kesempatan datang dalam bentuk yang tidak kita duga,” ujar Danang. Dengan strategi yang tepat dan ketekunan yang tinggi, peluang dapat dikonversi menjadi keberhasilan.

Ustadz Erfandoni juga mengingatkan bahwa kesuksesan yang diraih seseorang tidak lepas dari takdir Allah. Sebagai manusia, tugas kita hanyalah berusaha dengan sebaik-baiknya dan menjemput jalan yang telah Allah tetapkan.

“Kita hanya bisa berikhtiar, tetapi hasil akhirnya tetap di tangan Allah. Yang terpenting adalah kita berusaha dengan cara yang benar dan sesuai syariat,” tutupnya.

Sebagai moderator, Satria Wibawa, Founder Konsultan Pajak JendelaTax, menyimpulkan bahwa bisnis harus memberikan manfaat dan menjadi solusi bagi banyak orang.

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya. Bisnis bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi bagaimana kita bisa berkontribusi dalam membangun kesejahteraan umat,” ujar Satria.

Dengan prinsip ini, diharapkan para pengusaha Muslim dapat terus berkembang tanpa melupakan nilai-nilai syariah.

Acara DBS RISE Sesi 1 2025 ini terselenggara berkat dukungan dari berbagai pihak yang turut mendukung gerakan bisnis berbasis syariah. Berikut adalah sponsor utama acara ini:

✅ Bank Syariah Indonesia

✅ ALMAZ Fried Chicken

✅ BPRS Alsalaam

✅ Parkasa Corp

✅ Mflash

✅ Flowerplus

✅ An-Nashr Tour & Travel

✅ Konsultan Pajak Jendelatax

Tanpa dukungan dari para sponsor ini, acara DBS RISE 2025 tidak akan berjalan dengan sukses.

Acara DBS RISE Sesi 1 2025 menjadi momentum bagi para pengusaha Muslim untuk semakin mantap dalam menjalankan bisnis dengan prinsip syariah. Dengan fondasi yang kuat, bisnis tidak hanya berkembang secara materi, tetapi juga membawa keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain.

Semoga semakin banyak pengusaha Muslim yang terinspirasi untuk menjalankan usaha dengan nilai-nilai Islam, sehingga ekonomi berbasis syariah dapat terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Purchase THC Vape Pencil Online in rick simpson oil buy britain Top quality & Free delivery

Uncategorized

ресми журнал, bang in slot machines интерактивті алу аржаны али 2024 жылы демо режимінде тегін

Nasional

Penimbunan Bbm Bersubsidi Jenis Solar dikabupaten Bandung Atas Seringnya Terlihat Keluar Masuk Truk Jenis Box

Uncategorized

Prediksi Harga Bitcoin di 2025: Apa Kata Para Ahli?

Uncategorized

Port Academy Pacu Kompetensi Mahasiswa Menuju Profesionalisme Maritim

Uncategorized

Apa Itu AI Agents? Rahasia di Balik Cara Kerja Kecerdasan Buatan

Uncategorized

Malang AI Connect 2025: Mendorong Inovasi Melalui Kecerdasan Buatan

Uncategorized

Verde Two Menjadi Kompleks Hunian Tinggi Pertama di Indonesia yang Meraih Sertifikasi EDGE Zero Carbon
Verified by MonsterInsights