Apinusantara.com- PEKANBARU – Ketua MPR RI sekaligus Ketum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Waketum Pemuda Pancasila dan Waketum FKPPI Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa untuk mau menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Bangsa Indonesia dengan wilayah yang sangat luas dan penduduk dengan beragam latar belakang, bisa terpecah belah, seperti yang terjadi di Timur Tengah ataupun belahan dunia lain, jika tidak memedomani Pancasila.
“Sangat sukar membayangkan Indonesia tanpa Pancasila. Ibaratnya sebuah rumah, Pancasila adalah pondasi yang kuat sehingga mampu menopang Indonesia agar kokoh dan tidak roboh. Karena Pancasila semua kebhinekaan yang ada tidak membuat kita terpecah. Tetapi diikat menjadi suatu kekuatan besar,” ujar Bamsoet usai menerima perwakilan Pengurus Pemuda Pancasila, FKPPI dan IMI Riau di Pekanbaru, Jumat (31/5/24).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, tantangan ke depan yang dihadapi bangsa Indonesia akan sangat berat. Berbagai bentuk penggerusan nilai Pancasila akan semakin dahsyat. Karenanya, harus ada kesadaran kolektif seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak menjadikan Pancasila sekadar hafalan di luar kepala maupun hiasan di dinding rumah dan kantor. Terpenting adalah menghayati, mengamalkan dan menjaga Pancasila.
“Kita harus mewaspadai segala upaya yang merusak ideologi Pancasila untuk menghancurkan bangsa Indonesia. Mari bersama jaga dan junjung tinggi Pancasila dari berbagai serangan ideologi lain yang tidak senafas dengan nilai-nilai kehidupan sosial masyarakat Indonesia,” kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menambahkan, untuk membumikan Pancasila tidak memerlukan konsep yang muluk-muluk. Karena sesungguhnya nilai nilai Pancasila selalu hadir dan dapat ditemukan dalam keseharian.
“Bersikap ramah kepada sesama, memberikan bantuan kepada fakir miskin, mengedepankan musyawarah dalam memutuskan suatu persoalan merupakan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila. Membumikan Pancasila adalah ‘menemukan kembali’ nilai kegotongroyongan dalam berbagai aspek kehidupan sebagai sebuah bangsa,” pungkas Bamsoet. (Red)