Home / Uncategorized

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:48 WIB

Ancaman Tarif Donald Trump Ganggu Harga Emas, Potensi Bullish Tetap Terbuka

Admin

Harga emas (XAU/USD) mengalami tekanan dan diperdagangkan di level $2.630-an pada hari Senin (2/11). Tekanan ini terutama disebabkan oleh penguatan Dolar AS yang signifikan, setelah Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100% pada negara-negara BRICS jika mereka melanjutkan rencana untuk menggantikan Dolar AS dengan mata uang baru.

Menurut Andy Nugraha, analis Dupoin Indonesia, meski harga emas tertekan, potensi bullish tetap ada karena ketegangan geopolitik global mendorong permintaan safe haven untuk logam mulia ini.

Andy Nugraha mencatat bahwa indikator teknikal, terutama Moving Average, menunjukkan sinyal bullish yang kembali terbentuk pada XAU/USD. “Secara teknis, emas memiliki peluang untuk naik hingga level $2.665 pada hari ini jika tekanan dari Dolar AS mereda,” ungkapnya.

Baca Juga :  Inovasi Teknologi Solusi Cepat Wujudkan Program Pembangunan 3 Juta Rumah

Namun, Nugraha juga mengingatkan adanya risiko koreksi jika terjadi reversal di pasar. “Jika harga emas gagal menembus level resistance terdekat, maka target koreksi ke bawah berada di sekitar $2.622,” tambahnya.

Faktor utama yang membebani harga emas adalah penguatan Dolar AS setelah pernyataan tegas dari Donald Trump terkait BRICS. Trump menyatakan bahwa AS tidak akan membiarkan negara-negara BRICS mengembangkan mata uang alternatif untuk menggantikan Dolar. “Kami membutuhkan komitmen dari negara-negara ini bahwa mereka tidak akan membuat mata uang BRICS baru,” kata Trump dalam postingannya di Truth Social.

Komentar ini memicu ketidakpastian di pasar global dan memberikan keuntungan bagi Dolar AS. Sebagai konsekuensinya, emas, yang dihargai dalam Dolar AS, menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga harganya tertekan.

Baca Juga :  Melhores Jogos criancice Cassino Top Sites Para Aprestar 7 slots sobre 2024

Meski demikian, ketegangan geopolitik akibat ancaman perang dagang global antara AS dan negara-negara BRICS justru mendukung permintaan emas sebagai aset safe haven. “Beberapa negara BRICS seperti Tiongkok dan India telah meningkatkan cadangan emas mereka, kemungkinan sebagai persiapan untuk meluncurkan mata uang berbasis emas,” kata Nugraha.

Pergerakan emas hari ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor fundamental dan teknikal. Secara keseluruhan, Andy melihat ancaman tarif oleh Donald Trump memperkuat Dolar AS, memberikan tekanan negatif pada emas. Namun, ketegangan geopolitik dan indikator teknikal yang bullish mendukung potensi kenaikan harga.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Vitalik Buterin Gunakan Penjualan Token MOODENG untuk Donasi Amal

Uncategorized

Hisense Menjadi Mitra Resmi untuk Turnamen Terbaru FIFA Club World Cup™

Uncategorized

Вывод денег с 1xBet: нате карту сбербанка, время снятия а также вероятные вопроса

Uncategorized

Rekomendasi CCTV Outdoor untuk Perkebunan, Peternakan, dan Proyek Pembangunan

Uncategorized

Polres Kubu Raya Gencarkan Patroli Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H

Uncategorized

You State and federal-by-Condition vampy party casino Gambling on line Laws and regulations 2024

Uncategorized

Apa Itu Posisi Gacor dan Cara Meningkatkan Peluang Menang?

Uncategorized

В каком казино одолуют: где материально выиграть Топ 2024
Verified by MonsterInsights