apinusantara.com – Bandung – Identifikasi Lapangan (Teklap) yang digelar Oleh Forum Warga Bersatu Banten di Sekretariat Bersama Forwatu Banten menghasilkan Kesepakatan untuk menunda Aksi yang sedianya akan digelar di PN Bandung esok (Senin, 01 Juli 2024).
Penundaan Aksi Massa Kolosal tersebut dikarenakan Tenggat Waktu yang tersedia tak mencukupi untuk mempersiapkan Massa dari Banten ke Bandung.
Presidium FORWATU BANTEN Arwan menegaskan bahwa Penundaan Aksi tak menyurutkan langkah untuk meluruskan peristiwa Peradilan Sesat yang kini menjadi topik hangat dikalangan publik.
“Penundaan ini bukan karena Kami berubah haluan atau bersikap lain, tapi Kami ingin tetap memberikan pembelajaran kepada Publik bahwa prosedur penyampaian pendapat di muka umum harus ditempuh terlebih dahulu agar tidak terjadi _Chaos_ dan berkibar Aksi Massa dibubarkan APH. Kami akan bersurat maksimal H-3 sebelum pelaksanaan Aksi Massa.” Papar Arwan.
Arwan menambahkan bahwa peristiwa penangkapan Pegi Setiawan adalah simbol kecelakaan prosedur yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah Jawa Barat yang perlu dikritisi.
“Ini wajib dikritisi! Kami Berpijak pada keyakinan dan fakta hukum bahwa PEGI SETIAWAN bukan pelaku yang dimaksud dan proses penangkapan Pegi Setiawan adalah Kecelakaan Prosedur Hukum yang fatal yang tidak boleh terjadi lagi dikemudian hari!” Tegasnya.
Ditanya soal Kelanjutan Aksi Massa, Arwan menjawab akan terus mengawal hingga tuntas.
“Kami menunggu informasi besok dari salah satu Tim Kuasa Hukum Pegi Setiawan Bang Toni yang akan mengabarkan kepada Kami soal hasil Sidang yang digelar Besok! Jika besok tak ada progres kemajuan yang positif dipastikan Forum Warga Bersatu Banten akan Aksi di Polda Jabar!” Tutup Arwan. (Heri)
